BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada perkembangan zaman modernisasi
saat ini pergaulan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian
seseorang. Pada saat itu seseorang mulai merubah pola pikir mereka dan
mengikuti perkembangan zaman modernisasi pada saat kebudayaan barat mulai tersebar
dikalangan remaja. Pada dewasa ini, kebudayaan barat sangat jelas berpengaruh
terhadap perkembangan para remaja khususnya terhadap kepribadian remaja itu
sendiri. Pergaulan memiliki artian yang mencakup luas, dari pergaulan
dilingkungan keluarga, dilingkungan sekolah, bahkan hingga dilingkungan
masyarakat sekitar. Lingkungan pun mempunyai peran penting untuk membentuk
suatu kepribadian seseorang dalam bertingkah laku, dan dalam berpola pikir.
Pergaulan itu sendiri terbagi menjadi dua macam, pergaulan yang negatif dan
pergaulan yang positif. Pada perkembangan zaman saat ini yang tampak jelas
memang pergaulan negatif yang lebih mengarah kepada para remaja dalam
bertingkah laku didalam kehidupan sosial. Sedangkan pergaulan yang bersifat
positif jarang sekali diperlihatkan para remaja didalam kehidupan sosialnya,
karena remaja banyak terpengaruh didalam lingkungan khususnya. Dimana para
remaja harus bisa memilih dan mengikuti suatu pergaulan yang mana menurutnya
adalah suatu yang baik atau positif. Para remaja memang seharusnya malakukan
adaptasi didalam kehidupan sosialnya dalam berinteraksi maupun dalam pergaulan
sehari-harinya, karena adaptasi dimana remaja dapat menyesuaikan diri dalam
bertingkah laku dan cara berpikir didalam lingkungannya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas dapat dirumuskan sebuah permasalahan yaitu :
1.2.1
Bagaimana peran
dilingkungan keluarga terhadap kepribadian remaja?
1.2.2
Bagaimana peran
dilingkungan sekolah terhadap kepribadian remaja?
1.2.3
Bagaimana peran
dilingkungan masyarakat terhadap kepribadian remaja?
1.2.4
Bagaimana
pergaulan dapat merubah tingkah laku remaja pada kepribadiannya?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1
Untuk memenuhi
tugas akhir pelajaran Bahasa indonesia
1.3.2
Untuk mengetahui
pengaruh pergaulan dilingkungan sekolah terhadap kepribadian remaja asasa
1.3.3
Untuk mengetahui
pengaruh pergaulan dilingkungan keluarga terhadap kepribadian remaja
1.3.4
Untuk mengetahui
pengaruh pergaulan dilingkungan masyarakat terhadap kepribadian remaja
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat
penulisan ini adalah dapat menambah pengetahuan dan pemahaman dalam menyusun
sebuah karya tulis selain ini dapat juga mengetahui bagaimana pengaruh-pengaruh
pergaulan terhadap kepribadian para remaja pada kehidupan sosialnya dalam
kehidupan sehari-hari.
BAB II
KAJIAN
TEORI
2.1
Pengertian Pergaulan
Pergaulan
merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, dapat
juga oleh individu dengan kelompok. Seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles bahwa manusia sebagai makhluk sosial
(zoon-politicon), yang artinya manusia sebagai makhluk sosial yang tak lepas
dari kebersamaan dengan manusia lain. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar
dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu
akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan
yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu
atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang
negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari,
terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya. Dalam usia remaja ini
biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan dan bahkan
dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu baik
atau tidak.
2.2 Pengertian Remaja
Remaja
berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi
dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup
kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Menurut Sri Rumini & Siti Sundari
(2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang
mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.
Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah masa peralihan diantara
masa kanak-kanak dan dewasa. Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26)
bahwa remaja (adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara
masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.
Definisi yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut
menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak
dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa
tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun
psikologis.
2.3
Pengertian Kepribadian
Kepribadian
sering diartikan dengan ciri-ciri yang menonjol pada diri individu, seperti
kepada orang yang pemalu dikenakan atribut “berkepribadian pemalu”. Kepada orang
supel diberikan atribut “berkepribadian supel” dan kepada orang yang plin-plan,
pengecut, dan semacamnya diberikan atribut “tidak punya kepribadian. Sedangkan
berdasarkan psikologi, Gordon Allport
menyatakan bahwa kepribadian sebagai suatu organisasi (berbagai aspek psikis
dan fisik) yang merupakan suatu struktur dan sekaligus proses. Jadi,
kepribadian merupakan sesuatu yang dapat berubah. Secara eksplisit Allport
menyebutkan, kepribadian secara teratur tumbuh dan mengalami perubahan.
BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian
Waktu
penelitian ini dilakukan sejak Juli 2013 hingga Januari 2014. Tempat penelitian
ini dilakukan di SMA Mutiara 17 Agustus dan dilingkungan tempat saya tinggal.
3.2 Instrumen Penelitian
Dalam
memperoleh data-data dalam penelitian, instrumen penelitian yang saya gunakan
berupa angket yang dibagikan kepada siswa-siswi SMA Mutiara 17 Agustus ( Kelas
X, XI, XII).
3.3
Teknik Penelitian
Teknik
penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah mencari sumber-sumber
dari buku dan informasi dari internet, serta hasil dari angket dan melakukan
analisis.
BAB
IV
PEMBAHASAN
4.1 Pergaulan dan Kepribadian
Setiap interaksi pergaulan yang
intens kepada seorang teman akan membawa pengaruh. Karena sifat, sikap, tingkah
laku jika bersentuhan dengan pribadi seseorang maka akan memberikan dampak bagi
orang tersebut. Perilaku yang buruk biasanya akan lebih cepat menular kepada pembentukan
kepribadian seseorang. Ibarat penyakit menular yang akan menjangkiti siapapun
yang berada didekatnya. Sebagai contoh, bila kita bergaul dengan anak-anak punk
maka kita bisa ikut-ikutan menjadi anak punk, bila kita bergaul dengan para
motivator maka hidup kita akan berubah menjadi semangat motivasi, jika kita
bergaul dengan orang shalih maka kita bisa menjadi anak yang shalih, jika kita
bergaul dengan para penulis maka kemungkinan besar kita pun bisa menjadi
seorang penulis, jika kita bergaul dengan orang yang suka mencuri maka perilaku
kita bisa menjadi seperti seorang pencuri dan lain-lain.
Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam
bergaul. Terutama pada masa remaja, di mana kondisi masa remaja ada peningkatan
rasa ingin tahu terhadap sesuatu hal. Remaja sangat mudah tertarik pada
“bagaimana sesuatu bekerja”. Bila kurangnya informasi, pengetahuan,
keterampilan dan pengalaman, maka akan menimbulkan banyak masalah. Di sinilah
seorang yang kreatif diperlukan. Karena seorang yang kreatif mempunyai rasa
ingin tahu tahu yang besar. Kita semua berpotensi untuk menjadi orang yang
kreatif. Jika kita yakin pada diri sendiri bahwa kita adalah orang yang kreatif
maka kita akan menemukan cara yang kreatif untuk mengatasi setiap masalah yang
kita hadapi. Sehingga kita menjadi manusia yang bijak dalam menyikapinya.
Kreatif kita dalam bergaul juga harus kita perhatikan sehingga kita bisa
memilih-milih teman yang layak menjadi teman kita.
Akan tetapi bila kreativitas kita
yang tinggi digunakan untuk hal-hal yang tidak baik maka akan terjadi suatu
tindakan keburukan. Oleh karena itu setiap orang perlu dibekali pembelajaran
agama, pembinaan dari orangtua di rumah agar mendekatkan anak-anaknya dalam
kebaikan, dalam mengingat kepada Allah dan setiap remaja harus berperilaku
akhlak yang mulia dan terpuji. Sehingga selalu memilih pikiran yang positif,
kreatif dan bijak agar menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri
dan orang lain. Ingatlah bahwa setiap apa yang kita perbuat, Allah selalu
melihat perbuatan kita itu. Oleh karena itu berhati-hatilah dalam bergaul. Jika
teman kita mempunyai sifat atau kebiasaan yang umumnya tidak disukai orang lain
dan bisa menghambat pergaulannya maka menjadi kewajiban kita untuk segera
mengingatinya. Namun dalam memberi nasehat juga harus pake etika dengan memilih
situasi dan waktu yang tepat. Sehingga teman kita tidak salah paham terhadap kita.
4.2
Pergaulan Remaja Masa Kini
Pergaulan remaja saat ini perlu
mendapat sorotan yang utama, karena pada masa sekarang pergaulan remaja sangat
mengkhawatirkan dikarenakan perkembangan arus modernisasi yang mendunia serta
menipisnya moral serta keimanan seseorang khususnya
remajanya pada saat ini. Ini sangat mengkhawatirkan Bangsa karena ditangan
generasi mudalah Bangsa ini akan dibawa, baik buruknya Bangsa ini sangat
tergantung dengan generasi muda. Generasi muda saat ini kurang memiliki rasa Cinta Tanah
Air, ini dapat dilihat dari lebih gemarnya anak muda anak muda untuk pergi
kebioskop dari pada ke museum-museum sejarah perjuangan bangsa, mengapa hal ini
bisa terjadi? Ada beberapa kemungkinan yang dapat kita ambil dari hal tersebut
yakni yang pertama kurangnya pemupukan rasa cinta tanah air semenjak kecil ,
sinetron-sinetron yang ditayangkan ditelevisi merupakan tayangan yang kurang
produktif bagi perkembangan anak selain itu hal-hal yang terkait dengan Bangsa
ini tidak mendapat sorotan yang tajam mengenai budaya, masalah sosial yang
dapat menimbulkan Rasa cinta tanah air. Hal lain yang dapat menjadi penyebab
yakni pendidikan yang kurang sehingga dapat menyebabkan seseorang tidak tau
akan Bangsanya sendiri. Pergaulan remaja saat ini sangat mengkhawatirkan ini
dapat dilihat dari beberapa hal yakni tingginya angka pemekai NARKOBA
dikalangan remaja yakni pemakai narkoba dikalangan remaja, dan adanya seks
bebas dikalangan remaja, angka remaja yang melakukan seks bebas hingga saat ini
mencapai 50 persen ramaja melakukan hubungan seks diluar nikah . Ini sangat
mengkawatirkan bagi Bangsa Indonesia krisis moral yang terjadi
dikalangan remaja yang menyebabkan seks bebas dapat terjadi .
Hal ini perlu diatasi agar tidak
menyebabkan kemandulan dalam Bangsa karena perlu diingat lagi bahwa Masa depan
Bangsa sangat tergantung pada Generasi muda, upaya pencegahan yang perlu
dilakukan oleh kita semua yakni misalnya saja dengan Pendidikan formal yang
didalamnya ada suatu pendidikan moral selain pendidikan keagamaan yakni adanya
pendidikan tentang bahaya NARKOBA, hubungan Seks diluar nikah serta pentingnya
pendidikan budi pekerti yang harus dijalankan. Sebab baik buruk kelakuan
seseorang bermula dari baik buruknya iman yang tertanam serta budi pekerti tiap
individu. Hal ini merupakan tanggung jawab seluruh elemen agar hal-hal seperti
ini tidak terjadi dan dapat diatasi.Hal-hal yang dapat dilakukan diantaranya
yakni peran orang tua didalam keluarga dalam mengawasi tingkah laku anak namun
tidak berhak bertindak otoriter terhadap anak, dan dapat menjalankan fungsi
sebagai orang tua dengan baik, diantaranya memberikan kasih sayang, pendidikan
budi pekerti, serta mengajarkan cinta kasih terhadap sesame. Sehingga terjadi
keselarasan antara anak dengan dirinya serta lingkungan keluarganya.
4.3
Lingkungan Memiliki Pengaruh Besar Terhadap Kepribadian
Baik
buruknya prilaku sesorang dimasyarakat dan lingkungannya turut ditentukan oleh
latar pendidikan yang pernah dialaminya. Disamping tentunya pengaruh lingkungan
tidak dapat kita abaikan begitu saja, karena lingkungan memiliki peranan
penting dalam memberi pengaruh terhadap kepribadian seseorang. Maraknya
penembakan-penembakan senjata api, perampokan
dan berbagai tindak pidana di tengah-tengah kehidupan masyarakat memberikan
suatu tanda bahwa telah terjadi ketimpangan pendidikan ataupun gangguan
kepribadian terhadap diri mereka akibat pengaruh lingkungan yang menerpa
mereka. Pendidikan seseorang yang sedemikian baik dan tinggi dapat goyah
diterpa pengaruh lingkungan dan pergaulan disekitar mereka, bekal pendidikan
yang diterima seseorang wajib hukumnya dipelihara dan dilindungi dengan tidak bergaul
kepada sembarang orang. Karena pengaruh pergaulan dapat menempa seseorang
menjadi sosok yang menakutkan dan merugikan semua pihak. Bukan hanya memberikan
kerugian kepada keluarga, masyarakat, bangsa dan negara
tetapi juga menimbulkan kerugian kepada dirinya di masa depan termasuk kerugian
di alam akhirat. Perampokan semakin merajalela, baik dalam bentuk perampokan
toko mas, perampokan disertai kekerasan dan pembunuhan, perampokan gang motor hampir dipastikan dalam titik kulminasi 85
persen akibat pengaruh buruk pergaulan dengan sembarang orang. Meskipun sebenarnya
seseorang tersebut memiliki bekal ilmu pendidikan yang memadai tetapi karena
membiarkan dirinya ikut larut dalam pergaulan yang bebas tak terbatas, maka
kepribadiannya menjadi rapuh dan ikut-ikutan. Apalagi kalau sampai sudah
terpengaruh menjadi penikmat Narkoba maka semuanya akan menjadi rusak.
4.4 Perkembangan Budaya Barat pada
Pergaulan di Indonesia
Budaya
barat masuk ke Indonesia semenjak zaman penjajahan. Semenjak itulah budaya
barat memulai perkembangannya di Indonesia. Pada mulanya, budaya ini belum
mempengaruhi semua lapisan masyarakat, karena pada saat itu berlaku sistem
kasta yang tidak memungkinkan kalangan masyarakat bawah untuk mengadopsi budaya
ini ( Matroji, 2006 : 122 ). Saat ini pengaruh budaya barat tidak hanya sebatas
cara berpakaian, pergaulan, tapi juga di bidang pendidikan dan gaya hidup.
Subjek yang paling terpengaruh adalah remaja. Bahkan bagi sebagian remaja, gaya
hidup barat merupakan suatu kewajiban dalam pergaulan. Banyak factor yang
menyebabkan remaja sangat mudah menyerap budaya barat.
4.5 Pentingnya Pergaulan untuk Remaja
Jika
kau berkumpul dengan penjual minyak wangi maka kau akan berbau wangi. Jika kau
berkumpul dengan penjual ikan maka kau akan berbau ikan. Begitulah perumpamaan
betapa pentingnya memilih pergaulan. Berkumpul dengan ilmuwan kita menjadi
pintar. Berkumpul dengan pecundang kita akan menjadi pecundang pula. Manusia
memiliki naluri mengikuti dan meniru perilaku dan ucapan orang yang berada
disekitarnya. Oleh karena itu, watak atau sifat manusia terbentuk dari
lingkungan dan pergaulan. Manusia mulai bisa mendengar ketika masih berupa
janin dalam kandungan yang berusia 4 bulan. Makanya bagi seorang ibu waktu
hamil disarankan berkelakuan, berucap dan mendengarkan suara yang baik agar
bayi yang dilahirkan terbentuk wataknya sesuai dengan masukan dari orang tua. Sebuah
nasehat mengatakan rumahmu adalah sekolahanmu, orang tuamu adalah gurumu. Dari
kata-kata singkat penuh arti tersebut, jelas bahwa sekolah pertama dan utama
dalam hidup adalah lingkungan di rumah. Kelakuan
kedua orang tua akan ditiru oleh anaknya. Setelah lulus berguru dari orang tua,
sekolah lanjutannya adalah pergaulan. Jadi manusia itu secara gen anak produk
dari kedua orang tua. Namun secara perilaku anak produk dari lingkungan atau pergaulannya.
Sifat atau watak kita juga terbentuk dari dua lingkungan tersebut.
Sebaik-baiknya sifat orang tua kalau lingkungan pergaulannya buruk maka si anak
akan berwatak buruk, begitu juga sebaliknya.
Dalam
ketiga bahasan di atas pergaualan dalam lingkungan remaja yaitu sekolah ataupun
lingkungan rumah mempengaruhi pola pikir dan cara mereka hidup , jadi remaja di
haruskan untuk bisa memilih pergaulan agar tidak salah langkah.
4.6
Pengaruh Lingkungan Keluarga
Keluarga adalah lembaga pertama dan
utama dalam melakukan proses sosialisasi dan sivilisasi pribadi anak. Di tengah
keluarga anak belajar mengenal makna
cinta-kasih, simpati, loyalitas, ideologi, bimbingan, dan pendidikan. Keluarga
memberikan pengaruh menentukan pada pembentukan watak dan kepribadian anak, dan
menjadi unit sosial terkecil yang memberikan fondasi primer bagi perkembangan
anak. Baik buruknya struktur keluarga memberikan dampak baik atau buruknya
perkembangan jiwa dan jasmani anak. Keluarga mempunyai peranan dalam proses
sosialisasi.
Demikian pentingnya peranan keluarga maka disebutkan bahwa kondisi
yang menyebabkan peran keluarga dalam proses sosialisasi anak adalah sebagai
berikut:
1. Keluarga merupakan kelompok terkecil yang anggotanya berinteraksi
to face secara tetap, dalam kelompok demikian perkembangan anak dapat diikuti
dengan sesama oleh orang tuanya dan penyesuaian secara pribadi dalam hubungan
sosial lebih mudah terjadi.
2. Orang tua mempunyai motivasi yang kuat untuk mendidik anak
karena anak merupakan cinta kasih hubungan suami istri. Motivasi yang
kuat melahirkan hubungan emosional antara orangtua dan anak.
3. Karena hubungan sosial dalam keluarga itu bersifat relatif
tetap maka orangtua memainkan peranan sangat penting terhadap proses
sosialisasi anak.
4.7
Pengaruh Lingungan Sekolah
Dalam
lingkungan sekolah yang sehat dan baik serta memiliki semua fasilitas yang
dibutuhkan oleh anak, membuat anak lebih dapat membangun aktivitas,
kreativitas, inventivitas anak sehingga terbentuklah kepribadian anak yang baik
dalam prestasi disekolahnya. Begitupun sebaliknya, kondisi buruk pada
lingkungan sekolah seperti kurangnya fasilitas ruang belajar, jumlah murid yang
terlalu banyak dalam satu kelas, ventilasi dan sanitasi yang buruk, dan
sebagainya. Selanjutnya, berjam-jam lamanya setiap hari anak-anak harus
melakukan kegiatan yang tertekan, duduk, dan pasif mendengarkan, sehingga
mereka menjadi jemu, jengkel, dan apatis. Anak merasa sangat dibatasi
gerak-geriknya, dan merasa tertekan batinnya (dilarang bertanya kalau tidak
perlu). Kurang sekali kesempatan yang diberikan oleh sekolah untuk melakukan
ekspresi bebas, baik yang bersifat fisik maupun psikis. Ada pula guru yang
kurang simpatik, sedikit memiliki dedikasipada profesi, dan tidak menguasai
didaktik-metodik mengajar. Perkembangan kepribadian anak sama sekali tidak
diperhatikan oleh guru, sebab mereka lebih berkepentingan dengan masalah
mengajar atau mengoperkan informasi belaka.
4.8 Pengaruh
Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi timbulnya
kenakalan remaja selain lingkungan keluarga dan sekolah. Pada usia remaja,
pengaruh lingkungan masyarakat kadang-kadang lebih besar pengaruhnya daripada
lingkungan keluarga, sebab masa remaja adalah masa yang sedang mengembangkan
kepribadiannya, yang membutuhkan lingkungan teman-teman dan masyarakat perhatian
mereka terhadap lingkungan masyarakat benar-benar diperhatikannya, maka
persoalan masyarakat atau nasib orang banyak sering kali menjadi perhatian
mereka dan mereka berjuang untuk membela yang lemah dan menderita itu. Pengaruh
lain dari lingkungan masyarakat adalah pengaruh yang bersifat: pornografis,
sadisme, film-film yang merusak moral, gambar-gambar, bacaan-bacaan, tempat rekreasi
dan lain sebagainya yang pada pokoknya berbagai kegiatan yang disenangi oleh
muda-mudi zaman sekarang. Ini semua harus dibatasi kalau perlu harus
disesuaikan dengan ketentuan yang ada di dalam ajaran agama, sebab kalau tidak
pengaruhnya akan lebih berbahaya dibanding pengaruh lain. Faktor lain juga
sangat penting dalam pembinaan remaja di dalam mengenal lingkungan misalnya
adanya semacam kelompok dalam masyarakat yaitu organisasi kemasyarakatan
(ormas).
4.9 Hasil
Peneilitian
Dari hasil angket yang saya edarkan
ke seluruh siswa/i SMA MUTIARA 17 AGUSTUS saya dapatkan hasil sebagai berikut :
Pertanyaan
|
|
Jumlah siswa/i yang menjawab
|
Hasil persentase
|
1.
Peran manakah menurut anda yang lebih penting
dalam membentuk kepribadian anda?
|
a.
Keluarga
b.
Masyarakat
c.
Sekolah
|
114
31
12
|
75 %
20,4 %
7,9 %
|
2.
Apakah anda termasuk orang yang sering mengikuti
trend pergaulan masa kini?
3.
Apakah anda termasuk orang yang cepat terpangaruh
dalam bergaul?
|
a.
ya
b.
Tidak
a.
ya
b.
Tidak
|
68
82
45
104
|
44,7 %
53,9 %
29,6 %
68,4 %
|
4.
Apakah anda termasuk orang yang cepat terpengaruh
terhadap pergaulan budaya barat?
|
a.
Ya
b.
Tidak
|
51
96
|
33,6 %
63,16 %
|
5.
Apakah anda termasuk orang yang cepat terpangaruh
terhadap ajakan teman?
|
a.
Ya
b.
Tidak
|
40
107
|
26,3 %
70,4 %
|
6.
Apakah menurut anda sekolah sudah membangun
kreativitas dalam diri anda?
|
a.
Ya
b.
Tidak
|
110
34
|
72,4 %
22,4 %
|
7.
Apakah anda pernah melakukan tindakan kriminal di
dalam masyarakat? Jika pernah sebutkan tindakan kriminal tersebut!
|
a.
Ya....
b.
Tidak
|
10
141
|
6,6 %
92,8 %
|
8.
Apakah anda mempunyai sekelompok teman ’geng’?
|
a.
Ya
b.
Tidak
|
55
96
|
36,20 %
63,15 %
|
9.
Apakah menurut anda dari dampak negatif pergaulan ?
|
a.
Terjerumus dalam pergaulan bebas
b.
Gangguan cara berpikir
c.
Hilangnya semangat belajar dan cenderung malas
d.
Menjadi sosok individu dengan kepribadian yang
menyimpang
e.
Yang lainnya...
|
71
28
47
24
3
|
46,7 %
18,42 %
30,9 %
15,8 %
1,97 %
|
10. Apakah
menurut anda dari dampak positif pergaulan?
|
a.
Mempunyai banyak teman
b.
Menumbuhkan rasa percaya diri
c.
Mampu menyesuaikan diri
d.
Mampu membentuk kepribadian yang baik
e.
Yang lainnya...
|
83
34
30
32
4
|
54,6 %
22,4 %
19,7 %
21,05 %
2,6 %
|
Dari analisis anget yang saya
edarkan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keluarga telah menjadi peran
penting dalam pembentukan kepribadian yang baik bagi mereka. Dimana keluarga
sudah memberikan bimbingan dan pendidikan yang mendasar sehingga mereka bukan
remaja yang mudah terpengaruh dalam lingkungan luar yang bebas seperti
ikut-ikutan trend masa kini, pergaulan budaya barat, maupun ajakan teman.
Mereka juga tidak pernah melakukan tindakan kriminal pada lingkungan
masyarakat. Karena menurut mereka dampak negatif yang akan terjadi adalah
mudahnya terjerumus dalam pergaulan bebas. Selain itu sekolah juga telah
membentuk kepribadian mereka karena dilingkungan sekolah menjadikan mereka
pribadi yang kreatif, sehingga menurut mereka pergaulan yang positif adalah
memiliki banyak teman yang baik disekolah maupun diluar sekolah.
BAB
V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulannya
adalah mereka bukan remaja yang gampang terpengaruh dalam pergaulan masa kini.
Karena adanya pengaruh peran keluarga yang sangat penting dalam diri mereka,
sehingga mereka bisa mengkontrol diri mereka menjadi pribadi yang baik, tidak
hanya dilingkungan keluarga, dilingkungan sekolah pun mereka dapat berteman dengan
para remaja lainnya dengan tidak membentuk suatu ‘geng’ atau sekelompok teman.
Karena teman adalah seseorang yang sangat
kita butuhkan. Namun teman juga bisa menjerumuskan kita pada hal-hal yang
kurang bermanfaat bahkan merusak diri kita serta masa depan kita. Untuk itu
kita harus hati-hati dalam berteman. Karena teman bisa memberikan efek negatif
pada kepribadian kita. Namun jangan sampai juga kita membuat kepribadian teman
kita menjadi buruk. Kita harus saling menjaga dan memelihara ikatan pertemanan
kita. Jangan sampai ikatan ukhuwah/persahabatan yang sudah terjalin secara
positif dapat rusak karena ego kita.
5.2 Saran
Sebagai
orang tua, maka wajib untuk membimbing dan mendidik anaknya dengan baik, dan
menjauhkan para remaja dari pengaruh buruk lingkungan dan pergaulan. Wajib
mencarikan lingkungan yang bagus dan teman-teman yang istiqamah. Selain
keluarga kita para remaja sebagai generasi berikutnya harus
membentuk moral dan kepribadian remaja dengan akhlak kharimah. Membentuk
kepribadian yang baik dapat dilakukan sejak dini, antara lain selalu
mendekatkan diri pada Tuhan agar tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal yang
bersifat negatif serta merusak. Dan juga kita harus pandai memilih teman dalam
pergaulan. Jangan sampai teman kita tersebut menjerumuskan kita pada hal-hal
yang dapat merusak diri kita sendiri. Ada baiknya jika kita dapat memberikan
pengaruh positif terhadap teman kita.
Maaf permisi saya mau tanya itu refrensi bukunya pada bab II itu apa ya (judul, penulis, dan penerbit)terima kasih
ReplyDeleteSaya ambil dr dua judul buku.
Delete1. Psikologi wanita (jilid 1), DR. Kartini kartono, cv. Mandar maju
2. Kenakalan remaja,DR. Kartini kartono,
Saya ambil dr dua judul buku.
Delete1. Psikologi wanita (jilid 1), DR. Kartini kartono, cv. Mandar maju
2. Kenakalan remaja,DR. Kartini kartono,
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletesangat bermanfaat yuk kunjungi rensirosalia.blogspot.co.id
ReplyDeletejudul karya tulisnya hampir sama seperti punya ku hehehe mantap kak
ReplyDeleteWow, disini juga ada lo kak https://www.evernote.com/shard/s553/sh/c3307e35-3e4e-40d1-88ce-6e871866feb3/e91d47147c53ef7856327d0f5e2814c4.
ReplyDelete